Spirometri : Si Pemeriksaan Penunjang demi Penderita Gangguan Respirasi

Spirometri adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur secara objektif kapasitas atau fungsi paru pada saat ventilasi pasien dengan indikasi medis. Adapun tujuan dilakukannya spirometri, yaitu :

  1. Mengukur volume paru secara statis dan dinamik 
  2. Menilai perubahan atau gangguan pada faal paru
  3. Menilai manfaat pengobatan
  4. Memantau perjalanan penyakit
  5. Menentukan prognosis
  6. Menentukan toleransi tindakan bedah yang akan dilakukan ke pasien



Alat yang digunakan untuk pemeriksaan spirometri ini adalah spirometer. Bentuk spirometer itu sendiri terdiri dari sebuah drum yang dibalikkan di atas suatu bak air, drum tersebut diimbangi oleh suatu beban. Nah, di dalam drum, terdapat campuran gas untuk bernapas, biasanya udara atau oksigen. Selain itu, juga terdapat sebuah pipa yang menghubungkan mulut dengan kolom gas. Jadi apabila seseorang bernapas dari dan ke dalam kolom ini drum akan naik dan turun dan rekaman dibuat di atas kertas yang bergerak. 



Spirometri mengaplikasikan 2 prinsip fisika, di antaranya :

  1. Hukum Archimedes, terjadi pada saat ditiup, tabung spirometer naik turun karena adanya gaya dorong ke atas akibat adanya tekanan udara masuk ke spirometer.
  2. Hukum Newton, diaplikasikan pada katrol yang terhubung di spirometer. Katrol yang dihubungkan ke sebuah bandul yang dapat bergerak naik turun yang kemudian dihubungkan lagi dengan alat pencatat yang bergerak di atas silinder berputar.


Sebelumnya dilakukan terlebih dahulu anamnesis dan pengukuran tinggi serta berat badan. Tinggi dan berat badan ini akan digunakan untuk menentukan forced capacity volume si pasien. Biasanya, indikasi pemeriksaan spirometri, yaitu :

  1. Setiap keluhan sesak
  2. Penderita asma stabil
  3. Penderita penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) stabil
  4. Evaluasi penderita asma setiap tahun dan penderita PPOK setiap 6 bulan
  5. Penderita yang akan dianestesi umum
  6. Pemeriksaan berkala bekerja yang terpajan zat
  7. Pemeriksaan berkala pada perokok  
Akan tetapi, hasil spirometri dapat syarat apabila si pasien terburu dan penarikan bernapas yang salah, pasien batuk-batuk, terminasiyang lebih baik, tertutupnya glottis, ekspirasi yang bervariasi, dan kebocoran. 

Dalam pemeriksaan spirometri, terdapat empat macam volume paru, yaitu :
  1. Volume tidal, merupakan volume udara yang dihirup atau dikeluarkan setiap pernapasan normal. Jumlah volume tidal pada laki-laki dewasa adalah 500 mililiter.
  2. Volume cadangan inspirasi, merupakan volume udara ekstra yang dapat dihirup yang lebih besar dari volume tidal pada saat inspirasi maksimal. Jumlah volumenya adalah 3000 mililiter.
  3. Volume cadangan ekspirasi, merupakan volume udara ekstra yang dapat dikeluarkan dengan ekspirasi yang sangat kuat setelah ekspirasi biasa. Jumlah volumenya sekitar 1100 mililiter.
  4. Volume residual, merupakan volume udara yang tersisa di dalam paru setelah melakukan ekspirasi maksimum. Jumlah volume residual adalah 1200 mililiter.
Selain volume paru, ada pula kapasitas paru yang di antaranya :
  1. Kapasitas inspirasi yang merupakan jumlah volume tidal dengan volume inspirasi cadangan sebesar sekitar 3500 mililiter. Jumlah udara inilah yang seseorang dapat lakukan untuk bernapas, yang dimulai dari level ekspirasi normal dan menggembungkan paru-paru ke level maksimum.
  2. Kapasitas residu fungsional yang sama dengan volume ekspirasi cadangan dengan volume residu. Jumlah ini yang tersisa dalam paru saat akhir ekspirasi normal (sekitar 2300 mililiter).
  3. Kapasitas vital yang sama dengan volume inspirasi cadangan yang ditambahkan dengan volume tidal dan volume ekspirasi cadangan. Jumlah ini tingkat udara seseorang yang maksimal yang dapat dikeluarkan dari pulmo setelah pengisian pulmo pertama hingga maksimum, kemudian dikeluarkan semaksimal mungkin (sekitar 4600 mililiter).
  4. Kapasitas total pulmo adalah volume maksimum dimana pulmo dapat dikembangkan dengan usaha yang sekuat mungkin, jumlahnya sama dengan kapasitas vital ditambahkan dengan volume residu (5800 mililiter) 




Materi ini didapat dari Guyton Medical Physiology 11th Edition dan Guyton Medical Physiology 7th Edition serta prodia.co.id/pemeriksaan-penunjang/spirometri 

Comments

Popular Posts